Menteri Basuki Targetkan Bendungan Jlantah di Karanganyar Rampung Tahun 2024

- Jumat, 01 Juli 2022 | 21:10 WIB
Menteri Basuki Targetkan Bendungan Jlantah di Karanganyar Rampung Tahun 2024

Untuk itu, sebagai upaya meningkatkan tampungan air dan mendukung ketahanan pangan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus membangun bendungan maupun embung di berbagai wilayah. Salah satunya adalah pembangunan Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Menteri Basuki dalam siaran pers, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga: Kurangi Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PUPR Bangun Sejumlah Infrastruktur di Pulau Nias

Bendungan Jlantah memiliki kapasitas tampung 10,97 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru. Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 70 m (dari dasar sungai), panjang puncak 404 m, lebar puncak 12 m, elevasi puncak bendungan 690 m. 

Bendungan ini dibangun oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp965 miliar dengan masa pelaksanaan 2019 dan ditargetkan selesai pada 2024. Saat ini progres fisik bendungan mencapai 39,41%.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Maryadi Utama mengatakan setelah rampung Bendungan Jlantah akan menjadi bendungan multifungsi yang memberikan manfaat ekonomi salah satunya sebagai sumber irigasi. "Bendungan Jlantah akan mengairi 1.494 ha persawahan di kawasan Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo Kabupaten Karanganyar," ujar Maryadi.

Halaman:

Komentar

Terpopuler