Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Andry Hamida, mengungkapkan, aktivitas yang makin masif di dunia digital membawa dampak pada risiko keamanan data pribadi. Setiap pengguna hendaknya lebih bijak dalam menggunggah sesuatu yang mungkin akan berpotensi pada pencurian data dan berujung pada penipuan.
"Apa saja data-data pribadi yang bisa diambil? Nama lengkap, tanggal lahir, alamat rumah, nama orang tua, nama anak, nama pasangan, nama hewan peliharaan, nama karyawan, alamat kantor. Kalau sudah bisa dicek akan merugikan diri sendiri. Karena kalau sudah lengkap data-data ini, mereka bisa menyamar sebagai kalian," kata Andry saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (30/6), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Dia pun mengajak para pengguna media sosial agar tidak over sharing karena bisa menjadi jalan bagi pelaku kejahatan. Biasanya, pelaku kejahatan cyber juga mendapatkan data pribadi sedikit demi sedikit dari apa yang diunggah di media sosial seperti membagikan lokasi terkini. Aktivitas media sosial seperti kuis yang mengarah pada data pribadi juga akan membuka potensi kejahatan.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid