Namun, belum ada survei terkait besaran jumlah segmen itu. Sehingga, mereka menilai kebijakan itu akan berdampak pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan atau pembatalan reservasi calon klien.
Sementara itu, pelaku pariwisata menilai argumen konservasi yang dipakai sebagai dasar pembatasan kuota masuk dan kenaikan harga tiket tidak masuk akal. Mereka mengatakan tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisatawan berdampak penurunan jumlah Komodo.
Bahkan Balai Taman Nasional Komodo justru menyatakan bahwa populasi Komodo selalu bertambah dari tahun 2018-2021 pada tanggal 2 Maret 2022.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid