Scheurmann telah menetap dan bekerja di kawasan Asia-Pasifik selama hampir 30 tahun. Di sepanjang kariernya, Scheurmann telah membantu sektor publik dan swasta dalam investasi di bidang teknologi, transformasi digital, dan adopsi komputasi awan (cloud).
Ia memulai kariernya di Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan, Kedutaan Besar Australia di Jakarta, dalam rangka membantu mengenalkan salah satu sistem visa elektronik pertama di dunia.
Scheurmann juga sempat memegang posisi senior di sejumlah perusahaan multinasional dan konglomerat besar di Asia, termasuk vendor-vendor besar di bidang perangkat lunak dan keamanan.
Scheurmann dikenal sebagai pakar terkemuka di sejumlah bidang seperti ekonomi digital, keamanan siber, AI, dan teknologi cloud. Ia sempat mengajar di National University of Singapore (NUS) Business School dan rutin menghadiri acara-acara industri sebagai pembicara.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid