Meskipun begitu, keberhasilan kebijakan PPKM dalam menekan kasus harian akibat Covid-19, membuat beberapa sektor esensial kembali dibuka, sehingga aktivitas ekonomi pun kembali bergeliat, dan mendorong permintaan masyarakat di tengah kenaikan harga komoditas.
Ditambah dengan kegiatan mudik Lebaran pada tahun ini yang juga turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Terbukti dengan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 yang mampu tumbuh kuat sebesar 5,0% (yoy) dan hal ini lebih baik dari beberapa negara lainnya seperti Tiongkok (4,8%), Singapura (3,4%), Korea Selatan (3,0%), Amerika Serikat (4,3%), dan Jerman (4,0%). Perekonomian global sendiri pada tahun ini diperkirakan tumbuh sebesar 3,6% hingga 4,5%.
"Dengan munculnya varian Omicron Covid-19 beberapa bulan lalu ditambah dengan ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, tentu bukan hal yang mudah bagi Indonesia untuk menahan laju inflasi, kita tetap perlu mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan pemerintah sampai saat ini dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional," kata Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (18/5/2022).
"Pertumbuhan ekonomi pasca Lebaran juga dipastikan akan lebih tinggi, mengingat pandemi yang sekarang semakin mereda dan juga kebijakan pemerintah dalam melonggarkan aktivitas mudik masyarakat selama Lebaran. Namun, ke depannya pemerintah tetap perlu menjaga harga-harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama bahan bakar minyak, gas, dan listrik, mengingat kondisi perekonomian global yang masih belum pulih," tutup Johanna.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid