Menurut Refly Harun, konstruksi atau rekontruksi terhadap kasus Brigadir J paling penting untuk dilakukan, agar jalinan cerita yang rasional bisa muncul ke permukaan.
Baca Juga: Soroti Alibi Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J, Pakar Sebut Satu Fakta Paling Penting, Simak!
"Bagaimana melakukan konstruksi atau rekontruksi terhadap kasus, itu yang paling penting. Sehingga menemukan sebuah jalinan cerita yang logis dan rasional, menurut banyak pengamat apa yang disampaikan awal terjadi tembak menembak," bebernya.
Pemicu dalam kasus ini adalah dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, sehingga menyebabkan baku tembak.
"Kemudian mau melakukan pelecehan dan lainnya, dianggap tidak logis, tidak rasional, karena kok bisa ada orang bawahan dengan pangkat rendah kok berani mengganggu istri Jenderal di rumahnya pula," ungkapnya.
Brigadir J tentu tahu, bahwa di rumah dinas Ferdy Sambo terdapat pengawal lainnya yang menjaga, namun tetap nekat melakukannya, ini disebut tidak masuk akal.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid