'Tewasnya Brigadir J Buka Borok Kepolisian, Demi Membela Rekan Sejawat, Nama Baik Institusi Diabaikan'

- Minggu, 24 Juli 2022 | 17:00 WIB
'Tewasnya Brigadir J Buka Borok Kepolisian, Demi Membela Rekan Sejawat, Nama Baik Institusi Diabaikan'

Tak hanya itu, ia memberi pernyataan bahwa jika polisi saja sudah bisa berbohong, maka bagaimana bisa masyarakat percaya akan kinerja mereka dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan hukum.

"Kalau polisi saja sudah bisa berbohong serta membuat berita bohong, bagaimana dalam mengatasi masalah hukum," tutup cuitannya.

Sudarsono dalam beberapa cuitannya memang kerap memberikan kritik pedas kepada Polri dalam pengusutan kasus Brigadir J.

Baca Juga: HP Brigadir J dan CCTV Berhasil Ditemukan, yang Jadi Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Pernah Memperlihatkan Itu ke Publik? Hmmm Ada Sesuatu?

Seperti cuitannya yang diunggah pada hari Kamis (21/07/2022) lalu yang mengatakan bahwa banyak pernyataan Kapolres yang bertolak belakang dari peristiwa sebenarnya soal kasus Brigadir J.

"Kata Mantan Kabais, kisah tembak menembak itu hanya cerita Kapolres. Dipaksakan utk dipahami oleh publik. Semakin ke belakang, terbuka banyak kisah pilu yg berbeda dari cerita Kapolres. Apakah beliau masih dipertahankan? Bohong sbg prestasi," tulisnya.

Kata Mantan Kabais, kisah tembak menembak itu hanya cerita Kapolres. Dipaksakan utk dipahami oleh publik.

Semakin ke belakang, terbuka banyak kisah pilu yg berbeda dari cerita Kapolres.

Apakah beliau masih dipertahankan? Bohong sbg prestasi.

Sebelumnya polisi mengatakan, Brigadir J tewas akibat terkena 5 tembakan peluru dari Bharada E.

Bharada E terpaksa menembak Brigadir J karena diduga melakukan pelecehan kepada istri dari Kadiv Propam Putri Candrawathi.

Polisi mengatakan, Putri berteriak setelah mengetahui keberadaan Brigadir J. Bharada E yang mendengar teriakan lantas bergegas berlari. Total 12 tembakan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam itu

Sumber: suara.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler