Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait hilangnya Bendahara Umum PBNU Mardani H Maming saat akan dijemput paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Ferdinand, sebaiknya KPK dibubarkan saja karena kinerjanya semakin buruk dan tidak ada yang membanggakan.
Baca Juga: Gak Nyangka! Mantan dan Presiden ACT Jadi Tersangka: Memalukan Sekali Dana Donasi Ditilep untuk Pribadi dan..
Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean lewat akun Twitter pribadinya, pada Selasa 26 Juli 2022.
"Kinerja @KPK_RI semakin hari tampak makin buruk. Tidak ada kinerja signifikan yg membanggakan dlm pemberantasan korupsi. Dlm 2 minggu sj, KPK kehilangan jejak 2 org yg akan dijemput paksa," ujar Ferdinand Hutahaean.
"Belum lg kasus dugaan korupsi Formula E ditidurkan. Bubar sajalah kalian..!," pungkasnya.
Kinerja @KPK_RI semakin hari tampak makin buruk. Tidak ada kinerja signifikan yg membanggakan dlm pemberantasan korupsi. Dlm 2 minggu sj, KPK kehilangan jejak 2 org yg akan dijemput paksa. Belum lg kasus dugaan korupsi Formula E ditidurkan. Bubar sajalah kalian..!
Sebelumnya, Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan jemput paksa terhadap Bendahara Umum PBNU, Mardani H Maming, Senin (25/7/2022). Namun, Maming tak ada di tempat saat tim lembaga antirasuah tiba di lokasi.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid