Ia mengaku sebagai orang NU merasa malu dengan sikap PBNU.
Baca Juga: Harun Masiku dan Mardani Maming Buronan, Kader Demokrat Beri Sindiran: Nggak Mampu Menangkap! Lemah...
"Sebagai orang NU, saya kecewa dan malu dgn sikap PBNU ini," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Rabu (27/7/2022).
Sahal menyebut seharusnya PBNU tegas dan langsung memecat Mardani Maming yang kini masuk DPO atau buron.
"Harusnya PBNU langsung menon-aktifkan pengurusnya yg tersangka korupsi. Kalo sampe jadi buron KPK, hanya ada satu kata: pecat!" tambahnya.
Ia pun heran dengan langkah PBNU yang masih mempertahankan Mardani Maming.
"Ini kok malah dipertahankan. Wajar publik bertanya2 dan curiga, ada apa ini," tambahnya.
Sebagai orang NU, saya kecewa dan malu dgn sikap PBNU ini. Harusnya PBNU langsung menon-aktifkan pengurusnya yg tersangka korupsi. Kalo sampe jadi buron KPK, hanya ada satu kata: pecat! Ini kok malah dipertahankan. Wajar publik bertanya2 dan curiga..ada apa ini… https://t.co/0DNIgAoK3j
— akhmad sahal (@sahaL_AS) July 26, 2022Diketahui PBNU belum menonaktifkan Mardani Maming meski menjadi buronan KPK.
"Belum nonaktif," kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (27/7/2022).
Gus Fahrur mengaku jajaran pimpinan PBNU masih menunggu keputusan praperadilan Maming yang akan dibacakan hari ini.
Dari hasil pengadilan itu, pimpinan PBNU akan menentukan sikap terkait status yang bersangkutan di PBNU.
"Dari situ akan dilakukan rapat pimpinan untuk menentukan status beliau. Jika praperadilan diterima maka statusnya jelas," kata pengasuh Pesantren An-Nur Bululawang Malang tersebut.
Mardani Maming menjadi buronan KPK sejak Selasa kemarin (26/7). KPK memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang (DPO), sehingga aparat penegak hukum lainnya bisa turut melakukan penangkapan.
Maming dinilai KPK tidak kooperatif karena selalu mangkir dari dua panggilan penyidik. Panggilan kedua dilayangkan pada Kamis, 21 Juli 2022.
Mardani Maming ditetapkan sebagai tersangka KPK lantaran diduga telah menerima Rp104 miliar terkait pemberian izin usaha pertambangan (IUP) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kasus itu diduga saat Maming menjadi Bupati Tanah Bumbu.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid