"Saya katakan berkali-kali tkp-nya jelas, yang meninggal jelas, yang mengaku "menembak" jelas, barang bukti senjatanya juga jelas, handphone jelas, CCTV walaupun mati juga jelas, selongsong ada, proyektil ada, darah ada, luka-lukanya juga nanti tergantung hasil visum akan jelas, jadi jelas ceritanya ini," jelasnya merinci.
Selain memberekan bukti-bukti yang sudah jelas, Susno juga membandingkan kasus lain yang cukup sulit diungkap.
Contoh peristiwa yang sulit diungkap apabila pelaku dan korban yang sama-sama tewas atau kematian tersebut terjadi pada sosok yang belum jelas, seperti kematian seseorang di sungai.
Baca Juga: Kaget! Berkaca dari Cerita Tukang Kebun, Bisa Jadi Memang Ada Upaya Brigadir J untuk Melecehkan Istri Irjen Ferdy Sambo
"Maka harus mengindetifikasi banyak hal, misalnya mengidentifikasi korban ini siapa, saksinya siapa lalu bagaimana alat-alat bukti lain yang mendukung," sambung Susno.
"Beda jika kasusnya sama-sama orangnya (korbannya mati). Misalnya orang mati di sungai, maka harus mengidentifikasi orangnya siapa, saksinya saat kejadian dan banyak hal yang perlu digali," sambung Susno.
Sehingga Susno mengungkap pengusutan kasus tewasnya Brigadir J ini memang agak lama. Namun sekali lagi ia mengungkap bahwa kasus ini sebenranya tidaklah sulit.
"Ya jadi pengungkapan tidak sulit lah. Kenapa agak lama ini, ini upaya kehati-hatian penyidik Polri agar lebih jelas," terang Susno.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid