Konfrensi pers itu dilakukan Komnas HAM untuk menyampaikan informasi terbaru terkait perkembangan dari penyelidikan tewasnya Brigadir J.
Namun banyak masyarakat menyoroti gerak-gerik Anam saat menyampaikan informasi tersebut sembari memegang kertas tersebut.
Menanggapi adanya dugaan menutup-nutupi sesuatu, Anam menangkis pernyataan tersebut.
Baca Juga: Ngeri-ngeri, Akibat dari Tewasnya Brigadir J, Salah Satu Keluarga Ferdy Sambo Alami Penindasan! Sampai-sampai Harus...
Ia menutup sebagian kertas tersebut sebab ada rahasia yang belum boleh diungkap. Rahasia tersebut yakni bahan raw material yang harus dianalisisi terlebih dahulu sebelum disampaikan secara luas kepada masyarakat.
"Rekan-rekan semuanya, itu bahan raw material yang nanti kami analisis untuk menentukan titik-titik mana komunikasi apa yang terjadi di wilayah-wilayah yang terekam dalam cell dump itu," ujar Anam menjelaskan.
Anam pun menjelaskan akan mempublikasikan hal tersebut setelah dianalisis bersama timnya.
"Kalau ini dipublikasi, gede begitu yang jangan. Nanti setelah kesimpulan kita, di laporan akhir kita, pasti kami akan bilang. Tapi sekarang tidak, untuk kepentingan bagaimana proses membuat terangnya peristiwa," tambahnya.
Sebagai informasi, dalam konfrensi pers itu Anam menjelaskan soal cell dump.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid