Secara singkat dwifungsi ABRI yaitu ABRI tidak hanya menjalankan peran sebagai kekuatan pertahanan saja, namun juga sebagai pengatur negara.
Baca Juga: Di Bawah Komando Ferdy Sambo, 31 Anggota Polri Disebut Menghambat Kasus Brigadir J: ini Bukan Pelanggaran Etik Lagi, Tetapi...
Karena hal ini, banyak ABRI yang menduduki posisi pemerintah, dan konsep tersebut tumbuh pada masa orde baru, selanjutnya reformasi Gus Dur pun dijalankan.
Pada masa pemerintahan Gus Dur (1999-2001) dia telah memisahkan antara Polisi Republik Indonesia (Polri) dengan TNI, dan mencabut dwifungsi.
Sehingga militer aktif tidak bisa lagi menempati jabatan sipil serta ikut serta dalam kegiatan berpolitik, terlihat dari penghapusan fraksi TNI-Polri dari parlemen.
"Saat Gus Dur melakukan reformasi ABRI, termasuk memisahkan Polisi dari TNI: Polisi dharapkan netral, tidak main politik, jadi pengayom masyarakat," ungkap Rizal Ramli.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid