Said Didu mempertanyakan pernyataan polri yang menyebut tidak ada niat membunuh dalam kasus tersebut. Dia pun meyinggung semua orang sudah tersambo.
Baca Juga: Pengakuan Bharada E Berubah Lagi! Kuasa Hukum Beberkan Posisi Brigadir J Sebelum Dieksekusi
Hal itu disampaikan Said Didu lewat akun Twitter pribadinya, pada Jumat 19 Agustus 2022.
"Menusuk 5 kali dikatakan tidak ada niat? Semua sdh tersambo?," ujar Said Didu.
Menusuk 5 kali dikatakan tidak ada niat ?Semua sdh tersambo ? https://t.co/F1WjydLvKh
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo yang didampingi Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan, dalam keterangannya di Mapolda mangatakan, kasus penganiayaan ini terjadi Selasa (16/8/2022) sekitar pukul 08.10 WIB.
Peristiwa penganiayaan diawali saat korban yang bekerja menjadi sopir sebuah perusahaan mebel, tengah mengantar anak majikannya ke sekolah taman kanak-kanak. Sekolah tersebut posisinya berada di seberang toko milik pelaku.
"Korban memarkir kendaraannya di depan toko pelaku. Korban sempat ditegur karyawan toko tersebut agar tak memarkir mobilnya karena menghalangi toko tersebut," kata dia.
Menurut hasil pemeriksaan sejumlah saksi, kata Ibrahim, peringatan tersebut tak digubris korban yang langsung menyeberang jalan dan mengantar anak majikannya ke sekolah.
Selesai mengantar anak majikannya, korban kembali ke mobil dan hendak pergi. Namun terjadi keributan antara korban dengan salah seorang karyawan toko tersebut. Keributan itu didengar oleh pelaku yang tengah berada di dapur.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid