Apalagi, pada Pilpres 2024 mendatang, negara Indonesia tengah mencari sosok presiden dan wakil presiden ke-8.
Ki Jenar juga menegaskan bahwa perhitungan Jawa bukan hanya asal otak-atik angka, melainkan ada makna yang tersembunyi di dalamnya.
Menurutnya, kebetulan dalam duet Prabowo dan Cak Imin merupakan sebuah kebetulan dan kebetulan adalah takdir yang tersamar.
“Sudah 8 dan maaf mungkin pemirsa juga harus dijelaskan, ini bukan sekedar utak-atik gatuk. Ini pitung-pitung Jawa. Ini buka satu kebetulan. Ingat, kebetulan adalah takdir yang tersamar,” tegasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid