Pemerintah Disebut Buru Utang Baru Berbunga Tinggi, Pengamat: Kalau Melarat Bersiaplah untuk Lebih Susah!

- Senin, 05 September 2022 | 20:30 WIB
Pemerintah Disebut Buru Utang Baru Berbunga Tinggi, Pengamat: Kalau Melarat Bersiaplah untuk Lebih Susah!

Hal tersebut ditanggapi Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto mengatakan bahwa harus adanya uang yang berlebih demi memenuhi kebutuhan hidup saat ini.

Baca Juga: Projo Klaim Rakyat Masih Ingin Jokowi Jadi Capres 2024, Umar Hasibuan: Jangan Karena Ambisi, Jadi Bikin Rusak Demokrasi!

Gigin Praginanto menyebut bahwa hal itu lantaran pemerintah sedang menambah utang baru dengan bunga yang lebih tinggi.

"Sekarang harus menghabiskan lebih banyak uang untuk energi, makanan, pakaian, pajak, transportasi dll. Pengeluaran bakal lebih banyak lagi karena pemerintah masih memburu utang baru berbunga tinggi dari pasar komersial," ungkap Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (5/9).

Terkait hal itu, Gigin Praginanto juga menyebutkan bahwa rakyat bersiap-siap penderitaan bakal bertambah.

"Kalau anda melarat, bersiaplah untuk lebih susah," tandas Gigin Praginanto.

Sementara itu, baru-baru ini keputusan pemerintah yang resmi menaikkan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) yakni pertalite, solar, dan pertamax per Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB juga menuai polemik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa kenaikan tersebut tak lepas dari kenaikan harga minyak dunia dan membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi BBM.

Halaman:

Komentar

Terpopuler