"Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN," tutur Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Minggu (4/9).
Kemudian, Jokowi menjelaskan bahwa anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi 502,4 triliun. Angka tersebut diprediksi masih akan terus mengalami kenaikan.
Baca Juga: Kena Prank! Per 1 September 2022 Harga BBM Turun: Padahal Geng PKS Sudah Siap-siap Mau Serang...
Selain itu, lanjut Jokowi, 70 persen subsidi BBM justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu yang memiliki mobil pribadi.
"Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," tandas Jokowi.
Sekarang harus menghabiskan lebih banyak uang untuk energi, makanan, pakaian, pajak, transportasi dll. Pengeluaran bakal lebih banyak lagi karena pemerintah masih memburu utang baru berbunga tinggi dari pasar komersial. Kalau anda melarat, bersiaplah untuk lebih susah.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid