Pegiat media sosial Chusnul Chotimah menyoroti kericuhan yang terjadi usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan terkait Formula E.
Hal itu ditanggapi Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Chusnul Chotimah menyebutkan bahwa pendukung Anies Baswedan tak henti-hentinya membuat kericuhan.
Baca Juga: Duh Duh.. Anies Baswedan Masih Sempat Pencitraan Usai Diperiksa KPK, Integritasnya Disinggung: Gak Malu Nies?
Menurut Chusnul Chotimah, kericuhan tersebut ternyata sudah terjadi sejak tahun 2017 di mana saat itu terjadinya Pilkada 2017.
"Pendukung Anies bikin ricuh di KPK, siang bikin ricuh, malam bikin ricuh. Dari 2017 ternyata mereka ga berubah," ujar Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (8/9).
Lanjut, Chusnul Chotimah mempertanyakan pendukung Anies Baswedan yang seringkali membuat kericuhan tersebut apakah layak turut mewarnai pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
"Orang2 sperti ini yg kalian inginkn mengisi pesta demokrasi di 2024 nanti? @NasDem @pranandapaloh @PlateJohnny. Nies @aniesbaswedan ga malu pny pendukung seperti ini?," pungkas Chusnul Chotimah.
Sementara itu, usai diperiksa KPK selama 11 jam, Anies Baswedan turun dari ruang penyelidik di lantai dua. Ia kemudian menemui puluhan awak media yang telah menunggunya dari pagi.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid