Anies Baswedan mengaku senang bisa membantu KPK membuat persoalan Formula E menjadi jelas. Ia lantas menceritakan bahwa pihaknya telah membantu KPK sejak masih bertugas di Universitas Paramadina, membantu Tim 8, dan lainnya.
Dilansir dari Kompas, setelah menyampaikan beberapa patah kata, Anies Baswedan beranjak pulang. Ia enggan melakukan tanya jawab dengan wartawan. Namun, puluhan wartawan mencoba meminta tanggapan Anies terkait sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan.
Baca Juga: Anies Baswedan Harap Pj Gubernur DKI Tidak Kerja Pakai Selera, Ferdinand Hutahaean: Kau yang Kerja Sesuai Selera Nies, Selera Buruk!
Diketahui, puluhan pendukung Anies Baswedan juga mendatangi Gedung KPK. Mereka meneriakkan dukungan untuk Anies.
"Anies presiden, Anies presiden," teriak salah seorang relawan Anies Baswedan.
Banyak dari mereka juga menjadikan momen tersebut untuk berfoto dan mencoba merapat ke Anies. Tindakan mereka mengganggu kerja-kerja wartawan.
Beberapa pewarta foto dan video kesulitan saat mengambil gambar. Akhirnya, aksi saling dorong dan cekcok pun terjadi. Anies Baswedan dan petugas keamanan mencoba menenangkan situasi, namun tidak berhasil. Kericuhan terus berlanjut meskipun Anies Baswedan sudah meninggalkan lokasi.
Pendukung Anies bikin ricuh di KPK, siang bikin ricuh, malam bikin ricuh.Dari 2017 ternyata mereka ga berubah.Orang2 sperti ini yg kalian inginkn mengisi pesta demokrasi di 2024 nanti?@NasDem @pranandapaloh @PlateJohnny Nies @aniesbaswedan ga malu pny pendukung seperti ini? pic.twitter.com/5OTM7KmNNo
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid