Hal itu ditanggapi Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa pengakuan tersangka atau pelaku adalah paling lemah dari daftar alat bukti.
Baca Juga: Putri Candrawathi Tidak Ditahan dengan Alasan Kemanusiaan, Ini Namanya Pembodohan Publik: Semua Tersangka Pembunuhan Wajib Ditahan!
Ferdinand Hutahaean juga mengatakan bahwa pelaku akan berusaha semaksimal mungkin lolos dengan cara apapun.
"Dari daftar alat bukti, keterangan atau pengakuan tersangka/pelaku adalah yg paling lemah. Pelaku tentu akan berusaha meloloskan dirinya dgn cara apapun," ujar Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (8/9).
Lanjut, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo berusaha untuk membuat dirinya lolos.
"Dlm hal ini Sambo akan lakukan apapun utk meloloskan dirinya. Kita apresiasi Kerja Keras Polri (Kapolri) mengungkap kasus ini," tandas Ferdinand Hutahaean.
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit menyebut bahwa tetap mempertahankan skenario tewasnya Brigadir J karena insiden baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E di rumah dinasnya.
Menurut Kapolri, Ferdy Sambo mempertahankan skenario yang dirancangnya tersebut sebagai upaya untuk membela diri.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid