Irma Hutabarat kemudian menyontohkan salah satu kejadian yang sempat ia alami.
Wanita berambut putih itu mengaku dirinya sempat didoakan oleh salah satu kelompok masyarakat muslim dalam sebuah tahlilan. Padahal, Irma adalah seorang nasrani.
Baca Juga: Irma Hutabarat: Batak Kristen Tidak Bisa Dicap Teroris...
"Jadi bagaimana orang mendoakan dari hati karena saya percaya nih, kenapa kita bersatu dalam kebaikan. Air mata mamaknya Yosua (Rosti Simanjuntak) itu menggerakan 'satgas surga', bukan satgassus Merah Putih lagi," kata Irma dalam konten terbaru di channel Youtube Refy Harun yang tayang pada Kamis (8/9/2022).
"Satgas Surga itu bergerak ketika dia (Rosti) meraung dan air matanya jatuh sebagai orang yang paling menderita, paling teraniaya, dan paling terzalimi ketika anaknya pulang dalam keadaan mati dan penuh dengan luka."
"Tangisannya itu menembus langit dalam arti yang spiritual sehingga menembus batas (sekat agama, suku, strata sosial). Jadi, menembus hati orang yang masih punya nurani," pungkas dia.
Pengusutan kasus Yosua sendiri sudah berjalan 2 bulan sejak ia dibunuh oleh Ferdy Sambo pada 8 Juli silam.
Sebagai informasi, Satgas Merah Putih adalah suatu unit di internal Polri yang menuai kontroversi sejak beberapa tahun lalu.
Satgas Merah Putih dibentuk pada masa kepemimpinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada tahun 2019 silam.
Satgassus ini hanya diisi segelintir polisi yang selama ini dikenal sebagai "orangnya Tito", salah satunya Ferdy Sambo.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid