Dibanding anggota yang lain, polisi-polisi yang tergabung di Satgas Merah Putih lebih punya kesempatan naik pangkat yang lebih cepat.
Satgas ini juga kerap mencampuri jobdesc unit-unit lain di Polri maupun kepolisian di daerah dalam suatu pengusutan kasus sehingga menimbulkan tumpang timdih.
Selain itu, kelompok ini ditengarai juga turut terlibat dalam pemenangan salah satu capres pada 2019 silam.
Baca Juga: Pengacara Yosua Menuding Penegak Hukum Telah Membohongi Rakyat, Wah Ada Apa?
Satgas Merah Putih akhirnya dibubarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa pekan setelah kematian Yosua.
Pembubaran Satgas Merah Putih kemudian membuka jalan terkuaknya skenario palsu yang selama ini disusun Irjen Ferdy Sambo yang notabene jadi ketua satgassus tersebut.
Belakangan diketahui, Sambo memanfaatkan para anak buahnya di Satgas Merah Putih untuk ikut merekayasa kematian Yosua menjadi persoalan baku tembak.
Skenario palsu itu kemudian berantakan setelah pengakuan jujur dari Richard Eliezer Pudihang Lumiu, ajudan Sambo yang awalny diskenariokan sebagai lawan baku tembak Yosua.
Baca Juga: Berkaca ke Penyiksaan Pakai Lagu Dangdut, Yosua Diyakini Disiksa Lebih Dulu Sebelum Ditembak Mati oleh Ferdy Sambo
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid