Warganet tersebut mempertanyakan apakah Kominfo, BSSN, BRIN, polisi, dan pihak mana yang sekiranya bisa menangkap Bjorka.
Baca Juga: Hacker Bjorka Dituding Mainan Anak IT Kelompok Kadrun: Kerjaan Opposite Cari Makan
Imam Nugroho membocorkan di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pernah ada jenderal polisi bintang 3 yang dinonaktifkan karena menyinggung soal konspirasi.
“Di BSSN pernah ada jendral polisi bintang 3, Trs dinonaktifkan karena bicara konspirasi,” tulis Imam di akun Twitter-nya pada Senin (12/9).
Ia lantas membeberkan bahwa jenderal tersebut memiliki jaringan hacker dunia yang dianggap berguna untuk membantu menangkap Bjorka.
Sayangnya, jenderal polisi bintang tiga yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 88 itu tidak diberikan pekerjaan atas perintah Istana.
“Itu jendral hebat jaringan hackernya dunia. Ampe skrg jendral itu, Akpol 88, nganggur (nonjob) atas perintah Istana. Pdhl masih dua-tiga tahun lg pensiun,” lanjut Imam.
Di BSSN pernah ada jendral polisi bintang 3, Trs dinonaktifkan karena bicara konspirasi. Itu jendral hebat jaringan hackernya dunia. Ampe skrg jendral itu, Akpol 88, nganggur (nonjob) atas perintah Istana. Pdhl masih dua-tiga tahun lg pensiun. #bjorkanism Bjorka https://t.co/NJ9RXPN3wY
— Imam Nugroho (@ImamNugrohoHD) September 12, 2022Sosok yang pernah membocorkan pengalamannya berinteraksi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini lantas mengatakan sosok polisi tersebut seharusnya menjadi aset berharga Polri.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid