Hendri menyoroti kebiasaan tidak bagus yang berkaitan dengan peristiwa jatuhnya korban jiwa, yaitu angka korban jiwa.
Baca Juga: Soal Insiden Tragis di Stadion Kanjuruhan, Said Didu Sentil Mahfud Md: Ini Masalah Serius Pak, Ratusan Korban Jadi Tontonan Dunia
Ia menyayangkan nyawa hanya dianggap sekadar angka dan hanya dinilai dari variabel seperti naik-turun atau banyak-sedikit.
“Kebiasaan jelek, nyawa cuma dianggap Angka! Turun, naik, dikit, banyak, satu, seratus, seribu, itu NYAWA bukan ANGKA!” ujar Hendri melalui akun Twitter-nya pada Minggu (2/10).
Terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan sekitar 127 orang usai pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Namun, informasi terkait jumlah korban yang tewas terus bertambah sehingga belum dapat dipastikan angka pastinya.
Tragedi tersebut terjadi tepat di hari peringatan kesakitan Pancasila, yaitu 1 Oktober. Indonesia tengah berduka karena hal tersebut.
Kebiasaan jelek, nyawa cuma dianggap Angka! Turun, naik, dikit, banyak, satu, seratus, seribu, itu NYAWA bukan ANGKA! #KanjuruhanDisaster #Hensat #SIJ #SepakbolaIndonesiaBerduka
— Hendri Satrio (@satriohendri) October 2, 2022Sejumlah sanksi dari FIFA sebagai federasi sepak bola internasional menanti induk organisasi sepak bola Indonesia yaitu PSSI.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid