Pertandingan akhirnya dihentikan walau baru berjalan sembilan menit.
Bentrokan antara suporter vs polisi tidak terjadi di dalam stadion melainkan di luar.
Dikutip dari ESPN, bentrokan terjadi karena ada suporter Gimnasia yang memaksa masuk ke stadion yang sudah penuh.
Baca Juga: Waduh, Mantan Anak Buahnya Anies Terang-terangan Bilang Presiden Goblok Gegara Ini
Akibatnya, polisi terpaksa menembakkan gas air mata dan peluru karet.
Sialnya, asap yang ditimbulkan dari gas air mata kemudian masuk ke dalam stadion dan mengenai pemain dan suporter di tribun.
LA LOCURA DESDE ADENTRO. La gente quería salir del estadio de Gimnasia La Plata por el gas lacrimógeno, pero las puertas seguían cerradas. pic.twitter.com/pW7U8VL0PZ
"Sayangnya, ada orang meninggal," kata Sergio Berni, Menteri Urusan Keamanan di wilayah Povinsi Buenos Aires.
"Dia meninggal karena masalah jantung saat dibawa ke rumah sakit."
Baca Juga: Astaghfirullah, Ngawur! Video Ini Perlihatkan saat Polisi Tembakan Gas Air Mata ke Orang di Dalam Mobil
Foto-foto di lokasi menunjukkan pemain dan penggemar menutupi wajah mereka karena menahan perih.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid