Perubahan yang diinginkan, lanjut Fadel, adalah terciptanya kinerja pemerintah daerah dalam pelayanan publik yang berkualitas.
Sementara itu, variabel yang mempengaruhi kinerja pemerintah daerah adalah kapasitas manajemen kewirausahaan, faktor lingkungan makro, faktor endowment daerah, dan budaya organisasi.
"Kapasitas manajemen kewirausahaan memegang peranan kunci dalam membentuk peningkatan kualitas kinerja pemerintahan daerah," kata mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu.
Implementasi kewirausahaan sektor publik model Fadel di Gorontalo direpresentasikan melalui state limited intervention policy.
Dia menyampaikan fungsi kepemerintahan berdasarkan manajemen modern yang lazim dianut sektor swasta, yakni gubernur bertindak sebagai Chief Executive Officer (CEO), Wagub sebagai Deputi CEO.
Kemudian Sekda sebagai Chief Operating Officer (COO), Kepala Badan Keuangan Daerah sebagai Chief Financial Officer (CFO), kepala dinas sebagai Division Head.
"Di bawah kendali CEO tercipta sinergi yang mampu meningkatkan kinerja birokrasi," terangFadel.
Selain itu, lanjutnya, membuat tata kelola anggaran dengan mengedepankan kaidah efficient, effective, economy, dan relevant.
Berikutnya membuat program quick winning untuk menenangkan hati rakyat dengan melakukan percepatan laju lokomotif pertumbuhan ekonomi Gorontalo yaitu pertanian dengan fokus peningkatan produksi jagung melalui 9 pilar agropolitan.
"Kewirausahaan di sektor swasta adalah untuk mencari uang untuk dirinya, sedangkan kewirausahaan di sektor publik (pemerintahan) kita berpikir untuk rakyat," pungkas Fadel Muhammad. (mrk/jpnn)
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid