KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup melemah setelah perkiraan mengecewakan dari Home Depot dan data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) untuk bulan April yang menunjukkan belanja konsumen yang lebih lemah. Di sisi lain, ketidakpastian tentang suku bunga dan negosiasi batas utang turut membebani.
Selasa (16/5), Dow Jones Industrial Average ditutup turun 336,46 poin atau 1,01% menjadi 33.012,14, indeks S&P 500 melemah 26,38 poin atau 0,64% ke 4.109,9 dan indeks Nasdaq Composite melemah 22,16 poin atau 0,18% ke 12.343,05.
Sentimen yang menyeret bursa saham AS datang setelah saham Home Depot turun 2,15% dan menjadi salah satu hambatan terbesar pada indeks Dow Industrials dan S&P 500.
Di mana, peritel perbaikan rumah itu memangkas perkiraan penjualan tahunannya dan memproyeksikan penurunan laba yang lebih curam dari perkiraan. Alhasil, saham rekan usahanya, Lowe's Companies Inc juga turun 1,16% pada sesi kali ini.
"Anda dapat berargumen bahwa orang-orang lelah membelanjakan rumah, mereka menginginkan pengalaman, mereka ingin keluar, mereka ingin melakukan hal-hal lain, mereka tidak ingin memperbaiki rumah menurut Home Depot, karena mereka memiliki penghasilan yang menghebohkan. ," kata Ken Polcari, Managing Partner Kace Capital Advisors di Boca Raton, Florida.
Baca Juga: Wall Street Turun, Data Penjualan Ritel AS Membebani Pasar Saham
Sementara itu, Departemen Perdagangan melaporkan, penjualan ritel naik 0,4% pada bulan April, jauh dari perkiraan untuk kenaikan 0,8%. Tapi penjualan ritel inti pulih, angka tidak termasuk mobil, bensin, bahan bangunan, dan layanan makanan.
"Ada perasaan bahwa orang-orang mulai menjadi sedikit lebih sensitif terhadap keberhasilan The Fed dan drama plafon utang yang sedang berlangsung ini menyebabkan kecemasan."
Data terbaru menunjukkan perlambatan ekonomi AS menyusul serangkaian kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve untuk melawan inflasi yang tinggi. Perlambatan itu seiring dengan negosiasi baru-baru ini mengenai plafon utang AS telah memusatkan perhatian pada kapan bank sentral akan menghentikan kenaikan suku bunga, atau memangkas suku bunga.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid