Hal senada, Presiden Direktur PT Sasa Inti yang diwakili General Manager Plant PT Sasa Inti, Thomas Iskandar Unardi menyatakan kerja sama ini merupakan langkah yang menguntungkan kedua belah pihak.
“Kami memiliki pembangkit yang memang digunakan untuk mem-back-up PLN. Melihat kinerja PLN yang semakin membaik di lima hingga sepuluh tahun terakhir kami menjadi semakin yakin mempercayakan sepenuhnya pasokan listrik industri kami kepada PLN. Ke depan kami mempertimbangkan untuk menambah durasi kerja sama, dan beberapa pembangkit lainnya untuk diakuisisi PLN,” ungkap Thomas Iskandar Unardi
Ditempat yang sama Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan DJK, Wanhar menyampaikan, bahwa layanan Captive Power merupakan inovasi PLN menjawab tantangan surplus kondisi kelistrikan dan keinginan untuk mendukung tumbuhnya perekonomian melalui sektor industri, sharing produktivitas dan peningkatan efisiensi.
“Inovasi PLN ini mengedepankan win win solution, artinya bagi pelaku industri dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi, mengurangi faktor emisi karbon dibanding menggunakan pembangkit pelanggan, akan memberikan dukungan pula untuk penggunaan energi bersih. Yang utama, pelanggan dapat lebih fokus mengelola bisnisnya. Bagi pemerintah pun akan meningkatkan daya saing industri dan pertumbuhan ekonomi,” kata Wanhar.
Perlu di ketahui, dua perusahaan yakni, PT Tjiwi Kimia dan PT Sasa Inti dalam kerja sama ini untuk menekan biaya operasional kelistrikan di masing-masing perusahaan dimana sebelumnya dua perusahaan ini telah penggunaan listrik mandiri dari pembangkitnya masing-masing perusahaan.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid