Astra Motor Kaltim 1 Bagikan 7 Kiat Cari Aman Bonceng Anak Naik Motor

- Jumat, 19 Mei 2023 | 17:30 WIB
Astra Motor Kaltim 1 Bagikan 7 Kiat Cari Aman Bonceng Anak Naik Motor

TRIBUNKALTIM.CO - Sepeda motor menjadi alat mobilitas paling efektif dan banyak digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Salah satunya, mengantar anak ke sekolah atau sekadar membonceng berkeliling menikmati perjalanan.

Kendati demikian, orangtua perlu memahami cara yang aman saat membonceng si buah hati agar selamat selama perjalanan.

Baca juga: Virtual Exhibition, Astra Motor Kaltim 1 Beri Gratis Servis dan Ganti Oli Setahun Khusus Mei 2023

Contoh mudah dan paling banyak dilakukan, membonceng anak di posisi depan.

Menurut Safety Riding Officer Astra Motor Kaltim 1, Daniel Natanael Toghas, berbagai alasan disampaikan para orangtua saat membonceng anak di depan.

Padahal, terdapat potensi bahaya tersembunyi atas kondisi tersebut.

"Biasanya orang tua membonceng anak di depan karena berbagai alasan sederhana. Misalnya anak bisa menikmati pemandangan dan merasa senang saat duduk di depan. Ada juga yang berpikir posisi anak di depan lebih aman dan mudah dikontrol saat tertidur. Padahal ini tidak benar," ujar Daniel.

1. Perlengkapan berkendara

Anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara, karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama.

Sehingga, keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

2. Posisi

Pastikan anak membonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara.

Baca juga: Astra Motor Kaltim 1 Berikan Promo Amayzing AHASS, Dapatkan Voucher saat Pergantian Ganti Oli

3. Anak siap dibonceng

Pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara. Pegangan yang kuat dapat mencegah keseimbangan anak tergangu ketika membonceng.

Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga.

Lalu, kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng dan ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng, untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain.

4. Kontrol Kecepatan

Saat berkendara dengan anak, kita perlu mengontrol kecepatan berkendara. Hal ini ditujukan untuk:

Halaman:

Komentar

Terpopuler