"Dulu pernah main voli dia, karena sering cidera itulah ibu suruh main Voli, kan postur dia tinggi juga tuh," sambung ibu kandung Sananta dengan nada tertawa kecil.
Syahriman mengatakan, bahwa Sananta dulunya berawal dari pemain kampung.
Dukungan orang tua membawa Sananta hingga mempunyai nama besar saat ini.
Saat masuk SMP, Sananta pindah ke Tanjungbalai Karimun hingga terus memperbagus permainannya.
Bahkan dia sempat mengikuti Pekan Olahraga Daerah atau Popda saat ini.
Lanjut dari sana, dia melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 4 Tanjungpinang.
Permainan sepak bola Sananta pun semakin terasah, saat dia masuk ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kepri.
Nama Sananta pun sudah pun berhasil mengharumkan nama-nama Provinsi Kepri, saat dia sering berlaga di tingkat nasional.
Banyaknya medali atau penghargaan yang ditunjukkan orangtunya, menjadi saksi prestasi pria 19 tahun ini.
Ia pun berterima kasih kepada mantan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.
Menurutnya peran Beliau yang cukup besar sebagai gubernur waktu itu, dengan berupaya keras mengorbitkan PPLP Kepri khususnya cabang sepak bola, Sananta bisa seperti sekarang.
"Ternyata, desa, kampung serta pulau tidaklah dijadikan tolak ukur guna mendapatkan prestasi. Namun juga tidak terlepas dari campur tangan pemerintah daerah," ucapnya.
Baca juga: Profil Ramadhan Sananta, Pemain Timnas Indonesia asal Lingga, Cetak 2 Gol ke Gawang Thailand
Syahriman mengaku bersyukur, atas pencapaian anaknya saat ini.
Hal itu tidak terlepas dari keyakinannya dan kegigihannya dalam berlatih.
"Ini merupakan berkah dari Allah SWT yang tidak pernah kami bayangkan," ucapnya.
Dia pun berpesan agar anaknya itu tetap bekerja keras, percaya diri dan terus bermotivasi dalam segala hal, maupun dalam dunia sepak bola.
Dia berharap, Sananta tidak gampang berpuas diri dan selalu mengejar ketinggalan.
"Tetap rendah hati dan jangan pernah sombong agar tidak melupakan tangga naik dan pintu masuk," ujarnya.
Muhammad Ramadhan Sananta pernah mengasah kemampuan sepak bolanya di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Kepri.
Dengan usianya yang masih 15 tahun, Sananta mampu menjadi salah satu pemain sangat baik dalam menunjukkan kelihaiannya di PPLP Kepri.
Hal itu diungkapkan oleh pelatih PPLP Kepri saat itu, Septo Nugroho.
"Saya punya keyakinan waktu ini, kalau dipoles anak ini (Sananta-red) akan menjadi pemain hebat ke depannya," kata Septo.
Dia menilai, Sananta merupakan anak yang rajin dalam latihannya.
"Setiap latihan dia pasti serius dan motivasinya tinggi," ujarnya.
Kemauan yang kuat untuk mau belajar menurutnya, itu yang membuat pencapaian tinggi yang diperoleh Sananta saat ini.
"Kemarin Sananta pernah ikut Kejuaraan Nasional PPLP se-Indonesia di Bogor, terus kita Runner up di Aceh.
Dan waktu Kejurnas Bogor ini, dia sudah dipanggil Timnas pelajar," sebutnya.(TribunBatam.id/Aminuddin/Febriyuanda)
Sumber: batam.tribunnews.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid