Kiting bercerita, awalnya dia tidak curiga dengan gerak-gerik kurir. Alamat yang dia cantumkan untuk pengiriman berada di Jalan Gunung Sahari Nomor 50 A, Jakarta Pusat.
Lokasi itu adalah kantor teman Kiting bernama Fariz. Temannya itu dicantumkan sebagai penerima paket, sedangkan nomor untuk memesan GoSend tetap milik Kiting.
Sekira pukul 16.00 WIB, paket tidak kunjung tiba. "Terus seperjalanan gue nunggu di depan gerbang kantor buat nungguin. Sesekali gue ngecek aplikasi, ternyata menjauh, nih ceritanya, titik GPS-nya itu menjauh," kata Kiting saat dihubungi, Sabtu, 20 Mei 2023.
Beberapa menit berselang, status paket telah delivered, tetapi Kiting dan temannya tidak pernah menerima. Sedangkan status paket sudah tertuliskan diterima oleh Leo, padahal nama itu sebagai pengirim paket dari toko.
Modus pencurian ini, kata Kiting, diduga menggunakan identitas akun Gojek bodong. KTP pelaku yang dipotret oleh pihak toko juga kemungkinan palsu.
"Jadi kan akun yang ini atas nama Rendi Ramadhani, dijual sama orang, entah dijual, entah dikasih, entah gimana. Pokoknya kalau Satgas bilang ini udah modus yang suka jual akun," ujarnya.
Sebelum mengirim, pihak toko telah memotret kurir dengan ciri-ciri rambut pendek tertutup topi warna krem, kulit sawo matang, mengenakan baju lengan pendek kombinasi warna merah tua, biru keabu-abuan, dan krem.
Posenya di tangan kiri sedang memegang ponsel warna putih dan powerbank warna hijau. Lalu jari-jarinya memegang plastik besar warna hitam berisi dua kotak.
Pilihan Editor: Modus Joki Akun Gojek, Kurir GoSend Diduga Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari POLHUKAM.ID di kanal Telegram “POLHUKAM.ID Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Sumber: tempo.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid