JAKARTA, KOMPAS.comĀ - Pemerintah menyiapkan sejumlah kebijakan guna mencapai target menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi nol persen di penghujung masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah memastikan anggaran program pengentasan kemiskinan ekstrem betul-betul difokuskan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Kita akan optimalkan supaya tidak ke mana-mana anggaran itu, harus memang untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem," kata Ma'ruf Amin seusai rapat pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
"Karena itu, mungkin ada semacam pergeseran-pergeseran (anggaran) untuk mendukung percepatan (pengentasan) kemiskinan ekstrem," ujarnya lagi.
Baca juga: Muhadjir Sebut Warga Miskin Ekstrem Akan Dibolehkan Dapat Bantuan Multi Program
Ma'ruf Amin mengatakan, anggaran untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem saat ini terbagi di sejumlah pos.
Ke depannya, anggaran-anggaran itu akan digeser ke pos-pos tertentu yang benar-benar difokuskan pada program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mencontohkan, subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik selama ini diklaim sebagai bentuk bantuan untuk orang miskin.
Namun, kenyataannya subsidi BBM juga dinikmati oleh orang-orang yang mampu. Sedangkan orang miskin justru tidak menikmatinya karena mereka tidak memiliki kendaraan pribadi.
Baca juga: 40 Persen Masyarakat Jadi Miskin jika RI Ikuti Saran Bank Dunia
Begitu pula dengan subsidi listrik 450 watt yang sesungguhnya lebih banyak dipakai di rumah-rumah kos sehingga tidak menjangkau masyarakat miskin.
"Pak Wapres menyarankan supaya lebih spesifik, sehingga pergeseran anggaran itu yang mana sih yang betul-betul nanti untuk (pengentasan) miskin ekstrem," kata Muhadjir.
Akan tetapi, Muhadjir belum bisa memastikan anggaran di sektor mana saja yang akan dialihkan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Pak Wapres sudah menginstruksikan kepada Pak Wakil Menteri Keuangan cobalah dicari, disiasati itu agar pemberian anggaran yang lebih spesifik untuk miskin ekstrem itu," ujarnya.
Baca juga: Wapres Minta Menteri Kejar Target Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2024
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid