5 FAKTA Anak Pejabat Kemenhub Jatuh dari Lantai 8 Sekolah: Ada Kejanggalan, Temukan Luka Memar

- Kamis, 25 Mei 2023 | 11:30 WIB
5 FAKTA Anak Pejabat Kemenhub Jatuh dari Lantai 8 Sekolah: Ada Kejanggalan, Temukan Luka Memar

SURYA.CO.ID - Inilah fakta anak pejabat Kemenhub yang jatuh dari lantai 8 sekolahnya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Salah satu siswa SMP di Makassar yang juga anak dari pejabat Kemenhub dilaporkan tewas setelah jatuh dari lantai 8 sekolahnya.

Siswa berinisial BNY (15) itu ditemukan tewas tergeletak oleh tukang taman sekolahnya.

Beberapa saksi juga melihat korban naik ke lantai 8 sekolah dengan menggunakan lift.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Sampai Tewas, 10 Pelajar di Sidoarjo Yang Ditangkap Gunakan Senjata Tajam

Melansir beberapa sumber, berikut fakta yang terangkum mengenai tewasnya siswa SMP di Makassar.

1. Korban anak pejabat Kemenhub

BNY (15), siswa SMP yang jatuh dati lantai 8 sekolahnya, merupakan anak pejabat Kemenhub yakni, Benny Yusuf Nurdin.

Benny diketahui menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

2. Korban dikenal cerdas

Di mata keluarganya, korban yang duduk di bangku kelas 8 SMP itu dikenal sebagai sosok yang cerdas.

Korban pernah mengikuti lomba Matematika tingkat nasional dan menjadi juara pertama.

"Ini anak termasuk anak yang pintar," kata seorang anggota keluarga korban yang dihampiri saat jenazah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, dikutip dari TribunMakassar.com.

"Karakternya pintar ini anak. Dia pernah juara satu lomba Matematika tingkat nasional, pintar sekali ini anak," bebernya

3. Keluarga temukan kejanggalan

Pihak keluarga mengungkap ada hal yang janggal atas tewasnya BNY.

Kecurigaan terkait kejanggalan tewasnya BNY itu disampaikan oleh sang paman, Andi Setiady.

Pasalnya, saat korban ditemukan tewas di area lapangan voli sekolahnya, anggota tubuh yang paling parah adalah kakinya.

Sementara bagian kepala korban tidak mengalami luka yang fatal.

Sehingga, pihak keluarga bingung dan merasa ada yang janggal dengan kematian BNY.

"Yang kita bingung, kalau logikanya orang jatuh pasti kepalanya paling parah atau pendarahan."

"Ini kakinya yang hancurm terus tangan patah," ujarnya di Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu.

Tak hanya itu, lanjut Andi, korban juga mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.

Halaman:

Komentar