Viral KKB Papua Ancam Eksekusi Mati Pilot Susi Air, Dunia Internasional Bereaksi, Ini Kata Wapres

- Senin, 29 Mei 2023 | 01:45 WIB
Viral KKB Papua Ancam Eksekusi Mati Pilot Susi Air, Dunia Internasional Bereaksi, Ini Kata Wapres

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua terkini.

Viral! KKB Papua ancam eksekusi mati pilot Susi Air.

Dunia internasional bereaksi atas video viral KKB Papua ancam tembak mati pilot Susi Air.

Tengok juga kata Wapres, Maruf Amin menanggapi ancaman serius KKB Papua terhadap pilot Susi Air.

Video ancaman KKB Papua akan menembak pilot Susi Air, Kapten Philip Marks Methrtens sampai ke telinga Pemerintah Selandia Baru.

Mereka pun merespons ancaman yang disampaikan KKB dalam sebuah video yang mereka rilis.

Adanya video tersebut telah diketahui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Selandia Baru.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Terbaru! Kabar Pilot Susi Air Diancam Dieksekusi Mati KKB Papua, Pihak Selandia Baru Buka Suara

Dia mengatakan telah mengetahui keberadaan foto dan video yang beredar.

Menanggapi itu, pihaknya akan melakukan pembebasan sang pilot dengan kemampuan yang ada.

"Kami melakukan semua hal yang kami mampu untuk mengamankan resolusi damai dan pembebasan Mehrtens dengan aman," kata jubir tersebut kepada Reuters via email pada Sabtu (27/5/2023) waktu setempat.

Sementara, menurut Reuters, Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono mengatakan, pihaknya akan tetap menggunakan tindakan terukur yang sesuai dengan standar prosedur operasi.

Di sisi lain, belum ada tanggapan dari Kemenlu Indonesia atas video Mehrtens tersebut.

Baca juga: Profil Yotam Bugiangge, Eks TNI dan Rekan KKB Papua Egianus Kogoya, Pernah Bantai Warga dan Polisi

KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtenz.

Bahkan batas waktu diberikan untuk negosiasi pembebasan pilot yang sudah disandera beberapa bulan.

Egianus hanya memberikan waktu selama dua bulan ke pemerintah Indoneia untuk membebaskan Kapten Philip.

Ancaman itu disampaikan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya.

Dia menyampaikan ancaman tersebut melalui video singkat yang disebarkan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom.

Video yang diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Sabtu (27/5/2023) berdurasi 1 menit lebih 11 detik.

Egianus Kogoya memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Kapten Philip Mark Merhtenz.

Pria berkewarganegaraan Selandia Baru itu akan ditembak jika tidak ada pembicaraan lebih lanjut.

"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot (Kapten Philip Mark Mehrtenz)," tegas Egianus dalam video tersebut.

Berdasarkan video yang dirilis kelompok pemberontak itu, tampak Kapten Philips Mark Merhtenz terlihat kurus.

Baca juga: Tito Karnavian Bongkar 4 Sumber Senjata KKB Papua, dari Industri Filipina dan Ambon

Dalam video itu pilot Susi Air itu sambil berbicara dengan memegang bendera bintang kejora.

Tak hanya itu, Kapten Philips juga dikelilingi anggota separatis dan juga Egianus Kogoya yang tepat berada di sebelah pilot asal Selandia Baru ini.

Marten terlihat berbicara di depan kamera, mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

"Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya," ujar Marten dalam video yang diterima Tribun-Papua.com.

Lebih lanjut Capten Philips Max Marten mengatakan, jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka (KKB Papua) mengatakan akan menembak dirinya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler