Ditambahkan Sekretaris DAD Kalsel, Robby Mahajaya Ngaki, ia menyampaikan bahwa IKN yang dibangun di pulau Kalimantan, sangat wajar jika DAD meminta putra-putri asli Dayak dilibatkan dalam organisasi IKN.
“Bayangkan, IKN dibangun di Kalimantan. Masa kita disisihkan, harusnya kita jadi tuan rumah. Soal mampu atau tidak itu relatif. Kami tak minta banyak-banyak. Cukup 10 orang saja, artinya dari 5 provinsi ada 2 perwakilan dan itu cukup,” pintanya.
Jika tidak begitu, Robby mengatakan pihaknya akan khawatir kalau masyarakat Dayak akan tersingkir.
Tak hanya dari DAD Kalsel, tuntutan yang sama juga disampaikan pengurus DAD lainnya di empat provinsi di Kalimantan, di Jakarta hingga Sumatera. Intinya, Robby mengungkapkan, semua pengurus DAD di wilayah tersebut mengaku kecewa karena tak adanya putra-putri asli Dayak yang dilibatkan dalam Otorita IKN. “Intinya, dalam membangun IKN, di tempat kami harus dilibatkan,” pungkasnya
Sekadar diketahui, Tak hanya dari DAD Kalsel, tuntutan yang sama juga disampaikan pengurus DAD lainnya di empat provinsi di Kalimantan, di Jakarta hingga Sumatera.
Sumber: jejakrekam
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid