Kekuatan Asia Peringatkan Risiko Perang, Normalisasi Kebijakan Moneter

- Jumat, 13 Mei 2022 | 09:20 WIB
Kekuatan Asia Peringatkan Risiko Perang, Normalisasi Kebijakan Moneter

Sebaliknya, mereka menggarisbawahi kemajuan dalam inisiatif regional, termasuk mekanisme yang bertujuan membantu negara-negara pada saat kesulitan keuangan, kesepakatan pertukaran mata uang Multilateralisasi Chiang Mai Initiative.

Perpecahan mendalam telah muncul dalam kelompok ekonomi utama Kelompok 20 (G20), yang mencakup negara-negara Barat yang menuduh Moskow melakukan kejahatan perang di Ukraina. Anggota lain, China, Indonesia, India dan Afrika Selatan, belum bergabung dengan sanksi yang dipimpin Barat terhadap Rusia atas konflik tersebut.

ASEAN diketuai oleh Kamboja tahun ini dan termasuk Indonesia, yang saat ini memimpin G20. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menggunakan kata-kata yang lebih kasar daripada pernyataan bersama dalam membahas invasi ke Ukraina.

"Invasi Rusia yang tidak dapat dibenarkan ke Ukraina telah mengguncang fondasi tatanan internasional dan jelas merupakan pelanggaran hukum internasional," kata Suzuki kepada wartawan.

"Ini memiliki dampak serius pada ekonomi global dengan kenaikan harga energi dan pangan, gangguan rantai pasokan, destabilisasi pasar keuangan dan meningkatnya jumlah pengungsi."

Sumber: republika.co.id

Halaman:

Komentar

Terpopuler