Sri Mulyani: Tiga Tantangan Berat Pengaruhi Lingkungan Ekonomi Dunia, Berikut Ulasannya!

- Selasa, 24 Mei 2022 | 10:00 WIB
Sri Mulyani: Tiga Tantangan Berat Pengaruhi Lingkungan Ekonomi Dunia, Berikut Ulasannya!

"Yaitu, inflasi global yang tinggi, suku bunga tinggi, dan potensi pelemahan ekonomi. Ini yang harus kita waspadai," ungkap Menkeu saat menyampaikan hasil pemantauan pelaksanaan APBN dalam APBN Kita Edisi April 2022 di Aula Djuanda Kementerian Keuangan, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Terkait Program Subsidi Energi, Demokrat Minta Kemenkeu Tinjau Ulang Kebijakan Minyak Goreng

Dalam paparannya, ia turut menyampaikan pemulihan ekonomi dunia dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah, terutama akibat krisis global yang meningkat berasal dari geopolitik, yaitu perang di Ukraina yang telah menimbulkan spillover dalam bentuk kenaikan barang-barang terutama energi dan pangan dan terjadinya supply disruption.

"Jadi, kita lihat pertumbuhan ekonomi di berbagai negara mengalami tekanan, nanti akan terlihat terutama di kuartal kedua. Kita lihat di berbagai negara sekarang ini kuartal satunya sudah mengalami penurunan yang cukup konsisten across region," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyebutkan beberapa negara yang mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi: Meksiko sebesar 1,6% (year on year/yoy); Taiwan 3,1% yoy; Korea 3,1% yoy; Singapura 3,4% yoy; Amerika Serikat 3,6% yoy; dan RRT 4,8% yoy.

Selain itu, eskalasi tensi geopolitik menjadi penyebab lonjakan harga komoditas pangan dan energi. Natural gas atau gas alam terjadi lonjakan 125,8% (year to date/ytd). Coal atau batu bara melonjak 166% ytd. Brent mengalami kenaikan 45,7% ytd. CPO naik 20,9% ytd. Wheat atau gandum naik 55,6% ytd. Jagung naik 31,6% ytd, sedangkan kedelai dan gandum-ganduman naiknya masing-masing 28,1% dan 15,5% ytd.

Halaman:

Komentar

Terpopuler