Potensi Kerugian Hampir US$80 M jika Perusahaan Tak Atasi Risiko Deforestasi pada Rantai Pasoknya

- Jumat, 27 Mei 2022 | 17:50 WIB
Potensi Kerugian Hampir US$80 M jika Perusahaan Tak Atasi Risiko Deforestasi pada Rantai Pasoknya

Akan tetapi, laporan ini juga menemukan bahwa perusahaan-perusahaan secara global tidak memiliki target dan pencapaian yang jelas dalam mendorong sistem perusahaan menuju pembelian komoditas yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Aksi perusahaan saat ini tidak cukup dalam mewujudkan keberlanjutan ini karena itu perusahaan harus meningkatkan skala (aksi harus diperluas untuk mencakup seluruh bagian perusahaan), ruang lingkup (aksi perusahaan harus dilakukan pada semua komoditas, wilayah, dan ekosistem), dan ketelitian (pelaksanaan harus mendorong dampak yang terukur) yang diperlukan untuk menghentikan deforestasi.

Baca Juga: Aspek Sustainability Sawit Makin Berkembang, UE Jangan Hanya Fokus Isu Deforestasi!

Jeff Milder, Direktur, Accountability Framework initiative Backbone Team mengatakan, "Seperti yang disampaikan pada laporan ini, ada pergeseran fokus untuk lebih dari sekedar komitmen menuju aksi sesungguhnya untuk menghilangkan deforestasi akibat kegiatan terkait komoditas. Kami melihat bahwa perusahaan masih memiliki banyak kesenjangan dalam hal pelacakan, keterlibatan pemasok, dan kegiatan pemantauan. Namun, kemajuan yang dicapai sejumlah perusahaan terdepan ini menunjukkan bahwa sangat mungkin untuk mengubah kebijakan bisnis agar lebih peduli terhadap risiko deforestasi."

Meskipun perusahaan-perusahaan dari Asia Tenggara lebih banyak melakukan aksi yang berarti dibandingkan perusahaan tingkat global, mereka masih memiliki kesenjangan sebagai berikut:

Laporan ini juga mengajak perusahaan untuk mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk mempercepat kemajuan serta meningkatkan keterlibatan lebih lanjut di seluruh rantai pasoknya. Selain itu, perusahaan juga perlu memperkuat aksi untuk mengakhiri deforestasi dan mengeliminasi emisi sektor lahan sejalan dengan Science-based Target dan memenuhi tujuan lingkungan dan keanekaragaman hayati. 

Kemajuan yang telah dicapai perusahaan ini menunjukkan bahwa masa depan bebas deforestasi sangatlah mungkin. Namun, ini hanya bisa terwujud jika perusahaan melakukan penyesuaian secara signifikan pada praktik bisnisnya. Seperti yang tertuang dalam laporan ini, contoh praktik baik berasal dari perusahaan yang terbuka kepada CDP agar perusahaan lain bisa belajar dari apa yang dibagikan dan menggunakannya sebagai dasar tindakannya ke depan.

Yang dapat dilakukan oleh perusahaan: 

Sumber: repjogja.republika.co.id

Halaman:

Komentar

Terpopuler