Bank Neo Commerce Geser Right Issue ke Triwulan Empat Tahun Ini

- Minggu, 29 Mei 2022 | 11:40 WIB
Bank Neo Commerce Geser Right Issue ke Triwulan Empat Tahun Ini

Direktur Utama BNC, Tjandra Gunawan, menjelaskan bahwa dengan pertimbangan kondisi perekonomian global belakangan ini dan imbasannya ke kondisi pasar saham di dalam negeri, BNC memutuskan untuk memundurkan jadwal pelaksanaan right issue yang rencana awalnya akan dilakukan triwulan II ini. 

Baca Juga: Beri Solusi Permasalahan Perbankan dan Finansial, Bank Neo Commerce Luncurkan Kampanye #BuatSemua

Pertimbangan BNC memundurkan rencana right issue tersebut bukanlah tanpa alasan. Seperti diketahui banyak pihak, kondisi perekonomian global masih memiliki volatilitas dan mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia.

Ada beberapa risiko bagi perekonomian yang menjadi perhitungan pelaku bisnis di Indonesia, yang pertama perang Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan, selain itu, kebijakan Fed yang lebih hawkish di suku bunga, dimana kenaikan suku bunga ini juga dapat memicu kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan bayang-bayang inflasi di Amerika dan dunia ikut mempengaruhi kenaikan inflasi di Indonesia. Salah satu indikator masih belum stabilnya keadaan ekonomi di Indonesia, terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam satu bulan terakhir sebesar 5,33%.

Meski demikian, Tjandra tetap optimis keadaan perekonomian akan semakin membaik di semester dua tahun ini seiring dengan semakin terbukanya akses dan mobilitas masyarakat pasca pandemi. Selain itu, BNC juga telah mengantisipasi dengan menerapkan strategi bisnis yang terukur untuk tetap menjadi yang terdepan di industri bank digital.

“Kami yakin bahwa kinerja tahun ini akan lebih cemerlang. Sama cemerlangnya atau bahkan berpotensi lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sustainable bisnis serta kekuatan inovasi dan kreativitas dalam menjawab kebutuhan pasar akan menjadi strategi kami dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan positif yang kami miliki saat ini. Kami yakin right issue yang akan dijalankan di triwulan empat nanti akan terserap pasar dengan baik, dan membuat kami memiliki skala ekspansi usaha yang semakin bertumbuh dan semakin besar lagi,” jelas Tjandra.

Lebih lanjut Tjandra menjelaskan bahwa fokus BNC di tahun ini masih tetap untuk mengeksekusi agenda kerja dengan terus mengembangkan dan melengkapi fitur dan layanan BNC ke nasabah. Bahkan, dalam waktu dekat fitur dan layanan perbankan BNC akan semakin lengkap dengan adanya QRIS dan Corporate Internet Banking yang telah mendapatkan persetujuan OJK.

“Khusus untuk QRIS, fitur ini akan sepenuhnya siap diimplementasikan pada Juli yang akan datang,” jelas Tjandra.

Halaman:

Komentar

Terpopuler