Transformasi Jadi Produsen Ubin Keramik TTI Investasi Rp1,2 Triliun, FOSBBI ‘Beri Acungan Jempol

- Minggu, 29 Mei 2022 | 19:50 WIB
Transformasi Jadi Produsen Ubin Keramik TTI Investasi Rp1,2 Triliun, FOSBBI ‘Beri Acungan Jempol

Acara penandatanganan tersebut juga dihadiri Plt. Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito, Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam Kementerian Perindustrian Wiwik Pudjiastuti, Tony Tanduk dan Kurnia Hanafiah sebagai Sekjen FOSBBI.

TTI akan berinvestasi sebesar Rp1,2 triliun di KIK yang mencakup pembelian lahan seluas 15,6 hektar (ha) yang pada tahap awal akan diproyeksikan untuk pembangunan fasilitas produksi ubin keramik sebanyak 3 line di area seluas 12,1 hektar.

Baca Juga: Penguatan Pasokan Listrik Kawasan Industri Karawang Jadi Daya Tarik Investor Baru

Selanjutnya tambahan lahan seluas 3,5 ha akan diproyeksikan untuk satu line produksi dengan total kapasitas produksi tahunan direncanakan  sebesar 18 juta meter persegi dan diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 700 orang. Pembangunan pabrik akan dimulai pada akhir tahun ini dan diproyeksikan akan berproduksi pada tahun 2024.

Plt. Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito, dalam sambutannya menyatakan bahwa inisiasi PT TTI untuk investasi merupakan harapan yang ditunggu pemerintah dalam rangka mendukung program substitusi impor sebesar 35%, dengan mengoptimalkan pasar dalam negeri dengan produk-produk industri dalam negeri.

"Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah yakni Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)," katanya.

Baca Juga: Covid-19 Terkendali-Ekonomi Membaik, Pemerintah Lanjutkan Komitmen Kembangkan Industri Hijau

Langkah konkret dari PT TTI melakukan investasi dalam rangka transformasi dari importir menjadi produsen ubin keramik nasional, diharapkan dapat menginspirasi investor lainnya untuk dapat menanamkan investasinya dan menjadi bagian dari pelaku industri dalam usaha peningkatan daya saing industri ubin keramik dalam negeri. 

Dalam hal mendukung peningkatan iklim investasi, Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas kebijakan fiskal berupa insentif Tax Holiday, Tax Allowance, serta penerapan SNI dan SKKNI.

Adanya rencana investasi pembangunan pabrik ubin keramik oleh PT TTI dengan proyeksi kapasitas produksi pertahun sebanyak 18 juta meter persegi dapat mereduksi proporsi ubin keramik impor sebesar 3,77% dari permintaan domestik ubin keramik nasional. 

Halaman:

Komentar

Terpopuler