Penyakit hewan itu muncul di sebuah peternakan babi di Hongcheon, daerah yang berjarak sekitar 100 km dari timur Seoul, pada Kamis (26/5/2022).
Kemunculan Itu menandai kasus pertama nasional sejak 5 Oktober tahun lalu, menurut kementerian.
Pejabat karantina sudah memusnahkan sekitar 1.175 babi di peternakan tersebut pada Jumat, kata kementerian.
Perdana Menteri Han Duck-soo menginstruksikan para pejabat agar sepenuhnya menerapkan langkah-langkah karantina melalui "pengerahan seluruh sumber daya yang ada" untuk membendung penyebarannya sekaligus melacak infeksi secara tepat.
ASF tidak berpengaruh pada manusia, tetapi mematikan bagi ternak babi. Saat ini belum adan vaksin atau pun obat untuk penyakit tersebut.
Penyakit hewan yang fatal memberikan pukulan yang keras bagi industri babi Korea Selatan pada 2019, ketika pejabat karantina memusnahkan 150.000 lebih ekor babi.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos