Brian juga tanpa ragu membahas stigma masyarakat terhadap perempuan. Misalnya, padangan negatif terhadap perempuan-perempuan berumur yang tak kunjung menikah atau perempuan berpendidikan tinggi yang dianggap sulit mendapatkan pasangan.
Ada pula kisah tokoh antagonis oknum pejabat yang menyalahgunakan jabatannya dengan memeras rakyat kecil. “Setiap bab punya karakter masing-masing, di bab akhir semua bersatu,” ungkapnya.
Brian mengungkapkan, buku ini merupakan hasil risetnya sendiri sejak 2018 di Jakarta. Sempat ditolak banyak penerbit, “Sisi Tergelap Surga” akhirnya berhasil menarik minat Gramedia Pustaka Utama.
Melalui buku ini, penulis kelahiran Bandung 32 tahun lalu tersebut mengaku ingin menyuguhkan konflik-konflik masyarakat yang selama ini tak terlihat. Ia berharap telusurnya bisa mendorong empati banyak orang terhadap kaum marjinal agar tak selalu dianggap sebelah mata.
“Aku pengennya, setelah orang-orang baca buku ini, akhirnya bisa tumbuh empati juga, memanusiakan manusia juga. Akhirnya mata jadi terbuka kalau orang-orang kayak gini ada,” katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid