Asiantrust Asset Management Mau Lakukan Revolusi Mental Dunia Investasi

- Selasa, 31 Mei 2022 | 21:30 WIB
Asiantrust Asset Management Mau Lakukan Revolusi Mental Dunia Investasi

Strategi Ekuitas High Conviction adalah strategi lebih agresif yang berusaha untuk berinvestasi dalam ekuitas blue chip dan mid-cap.

Seluruh strategi tersebut dikelola dengan transparansi penuh terhadap proses investasi dan manajemen risiko. Untuk verifikasi perusahaan akan melakukan sejumlah proses investasi yang jelas yaitu penelitian yang independen dan fundamental. 

“Untuk tata kelola yang baik, kami juga memastikan dokumentasi yang tepat di semua proses dan pelaporan yang transparan tentang semua kepemilikan portofolio kepada investor,” tegas Agustinus

Sementara untuk proses diawasi oleh Komite Investasi untuk tata kelola yang baik. Komite Investasi Asiantrust Asset Management terdiri dari para profesional investasi dari berbagai latar belakang investasi dengan 50 tahun lebih pengalaman investasi gabungan yang telah malang melintang di beberapa perusahaan multinasional seperti Standard Chartered, Leapfrog Investments. 

Baca Juga: Gegara Indra Kenz, Investasi Digital jadi Tercoreng, Padahal...

"Kami berharap kepada nasabah adalah komitmen kami untuk memberikan transparansi penuh kepada pengelolaan dana nasabah, serta proses investasi dan manajemen risiko yang kokoh," kata Agustinus. 

Agustinus membeberkan pihaknya sudah menargetkan sejumlah capaian total pengelolaan aset senilai 1 triliun Rupiah. 

"Kami berkomitmen untuk mengelola aset nasabah dengan sungguh-sungguh, transparan dan akuntable sebagai bentuk fiduciary kami," kata Agustinus.

Sepak terjang Asiantrust mulai menuaikan hasil, sejumlah nasabah mengaku sangat terbantu dalam mengelola aset mereka. 

Satu diantaranya Rudy Suhendra, yang menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan, PT Archi Indonesia TBK.

“Ya jadi tidak khawatir dengan pasar dan portofolio investasi saya setiap hari ya. Mereka transparan, dan terus memberikan saya update bagaimana portofolio saya dikelola,” ujarnya. 

Sumber: genpi.co

Halaman:

Komentar

Terpopuler