Selain itu Total dana kelolaan investasi di Indonesia dibandingkan total GDP lebih rendah dari negera-negara seperti Malaysia dan Thailand.
Melihat tren yang menurun itu Asiantrust Asset Management ingin membantu pemulihan dunia investasi di Indonesia. Perusahaan yang sudah mendapatkan izin dari OJK sejak awal 2022 mempunyai misi memberikan edukasi dalam pengelolaan dana investasi.
"Sebelum pandemi banyak perusahaan aset manajemen berhenti beroperasi dan terlibat kasus, hal itu menyebabkan berkurangnya kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan aset manajemen," ujar Komisaris Asiantrust Asset Management, Agustinus Harjono.
"Selain itu bila kita bandingkan dengan GDP angka itu ekuivalen hanya sebesar 3-4% dari GDP. Masih jauh dari negara tetangga kita seperti Thailand yang 31% dari GDP atau 10 kali lipat dari Indonesia. Sementara Malaysia 30% dari GDP," lanjutnya.
Asiantrust Asset Management melihat bahwa bisnis pengelolaan aset nasabah tak sekadar cuan semata, namun juga meliputi edukasi publik akan investasi yang benar. Sehingga dalam menjalankan bisnis perusahaan berlandaskan akan risk profile dan tujuan nasabah ketika aset atau dana mereka dikelola.
“Filosofi kami adalah membagun orangnya. Kami melihat perlunya ada pembangunan semacam revolusi mental di dunia investasi retail untuk publik lebih sadar dan mau belajar tidak hanya sekadar cuan saja jadi kami ingin mengedukasi dunia investasi,” ungkap Agustinus.
Latar belakang nasabah kata Agustinus berbeda-beda. Karena hal itu Asiantrust Asset Management akan memberikan solusi yang terbaik dan edukasi sesuai kebutuhan setiap nasabah mereka.
"Kami melihat perlunya ada pembangunan semacam revolusi mental di dunia investasi retail untuk publik lebih sadar mengenai investasi-investasi mereka. Hingga, kami berharap bahwa kami bisa memberi edukasi kepada nasabah dan membuat proses yang transparan jadi para nasabah bisa mengerti bahwa portofolio mereka. dikelola dengan baik," ujar Agustinus.
Saat ini terdapat tiga strategi produk reksadana yang dikeluarkan oleh Asiantrust Asset Management, yaitu Strategi Yield Enhancement, Strategi Capital Appreciation, Strategi Ekuitas High Conviction.
Strategi yield enhancement cocok sebagai pengganti deposito bank, yang sebagian besar diinvestasikan pada obligasi pemerintah dengan upside pasar saham. Berfokus pada efek pasar uang dan obligasi serta beberapa saham pilihan yang memberikan dividen berkualitas tinggi.
Strategi capital appreciation berusaha memberikan keuntungan ekuitas, namun dengan volatilitas yang lebih rendah melalui eksposur yang seimbang antara saham blue chip dan obligasi pemerintah. Tujuan investasi adalah untuk memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid