Direktur Eksekutif BUMN Insitute Achmad Yunus menyebut gelaran Formula E menjadi ajang yang cukup strategis bagi Indonesia sebagai wujud keberpihakan terhadap pengendalian emisi karbon.
"Dan ini sejalan dengan isu internasional dan menyongsong perhelatan G20 di bali. Saya pikir PLN atau BUMN lain punya concern di sini," ujar Yunus saat dikonfirmasi Polhukam.id, Jumat (3/6/2022).
Menurutnya besarnya ajang tersebut sudah seharusnya perusahaan pelat merah besar dapat mengambil bagian di dalamnya.
Yunus mengatakan, belum masuknya BUMN dalam deretan sponsor helatan tersebut panitia harus membangun komunikasi yang baik dengan kementrian BUMN.
"Pertimbangannya apa? Setiap BUMN pasti memiliki anggaran promosi di RKAP masing-masing, apalagi sekarang masih pertengahan tahun tidak mungkin kalau persoalan ketersediaan anggaran," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut minimnya dukungan perusahaan pelat merah akan gelaran Formula E di Jakarta dikarenakan proposal yang diberikan mepet dengan waktu pelaksanaan.
"Jakarta E-Prix 2022 menurut rencana akan diselenggarakan pada 4 Juni 2022 di Jakarta. Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum even itu diselenggarakan," ujar Arya dalam keterangannya, Jumat (3/6/2022).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid