Seperti dilansir dalam riset oleh CBInsight, bahwa penyebab kegagalan startup salah satunya adalah ketidaksesuaian produk/jasa terhadap permasalahan pasar; sayangnya proporsi ini masih mencapai 42% dari total kegagalan startup.
Endeavor Entrepreneur; Daftar Pengusaha Global Paling Berdampak dan Berpotensi Tumbuh Lebih Cepat.
Evermos juga berhasil terpilih menjadi bagian dari Endeavor Entrepreneur, yang merupakan komunitas global dengan misi membangun ekosistem wiraswasta yang unggul dan berkembang di seluruh dunia.
Para wirausahawan ini merupakan yang paling berdampak dan menginspirasi karena memiliki impian yang besar, berhasil tumbuh lebih cepat, dan berkomitmen terhadap kebaikan yang berlanjut (pay it forward) yang kini jumlahnya mencapai lebih dari 2.300 bisnis.
Stefy Santoso, Entrepreneur Selection and Growth Manager Endeavor Indonesia menyatakan, "Ghufron dan Arip dari Evermos akan menjadi tambahan yang baik di jaringan wiraswasta kami. Mereka dapat membawa bisnis Evermos dengan jelas dan kompak satu sama lainnya. Sebagai social commerce berbasis reseller terbesar di Indonesia, Evermos fokus memberdayakan para reseller menjadi wiraswasta mikro serta mendukung brand lokal berkembang."
Para panelis seleksi internasional Endeavor menilai Evermos telah mencapai titik infleksi dan mampu untuk tumbuh cepat, tumbuh hingga 10 kali lipat.
Co-Founder dan Presiden Evermos, Arip Tirta menambahkan, "Seiring dengan ketidakpastian yang hadir di hampir setiap aspek kehidupan dan pekerjaan kita, kemampuan untuk rethink dan unlearn menjadi sangat penting. Endeavor memiliki jaringan mentor handal dari seluruh dunia yang dapat memandu kami ke jalan yang benar dan memberikan kami saran serta sumber daya yang kami butuhkan untuk membawa Evermos ke tingkat selanjutnya. Sebuah komunitas berdampak, tempat kami dapat belajar dan memberi di saat yang sama, membuka banyak peluang bagi kami untuk menjadi lebih baik."
Kemampuan untuk beradaptasi merupakan satu dari banyak faktor penting untuk startup dapat tumbuh cepat, seperti kutipan terkenal oleh penulis Alvin Toffler.
"Buta huruf abad ke-21 bukanlah mereka yang tidak bisa membaca dan menulis, tetapi mereka yang tidak mampu untuk learn, unlearn, dan relearn."
Sumber: jakarta.suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid