Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya untuk mengembangkan potensi pertanian hortikultura terutama di kawasan lereng Gunung Merapi di Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan.
"Pertanian hortikultura di Kabupaten Sleman memiliki potensi yang besar, terutama di wilayah lereng Gunung Merapi," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. Menurut dia, potensi pertanian hortikultura tersebut diantaranya terdapat komoditas unggulan seperti salak pondoh, cabai, dan bawang merah.
"Bahkan saat pandemi Covid-19, sektor pertanian ini mampu menjadi cara untuk mempertahankan ekonomi warga ketika sektor lain sedang terpuruk ketika pandemi," katanya.
Ia berharap masyarakat dapat berdaya melalui sektor pertanian hortikultura ini dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. "Syukur-syukur bisa berkembang menjadi mata pencaharian utama warga di Sleman," katanya.
Danang mengatakan, Kabupaten Sleman juga telah melakukan sistem pemasaran melalui Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) dengan aplikasi Panen.id.
"Sistem ini membantu pemasaran komoditas hasil pertanian melalui mekanisme lelang digital," katanya. Ia mengatakan, di Kelurahan Glagaharjo, Cangkringan perkembangan pertanian hortikultura mengalami peningkatan pesat terutama setelah penutupan lahan tambang galian material Gunung Merapi.
"Saat ini terdapat 11 kelompok tani, 12 kelompok ternak dan empat kelompok wanita tani (KWT) di Glagaharjo," katanya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid