Ia berharap para pengusaha di Kota Bandung mengikuti berbagai kisah kesuksan yang telah dilakukan oleh pengusaha lainnya.
Ia juga menyebut salah satu restoran yang telah menerapkan sistem Zero Waste ini untuk memaksimalkan upaya pengurangan sampah.
"Contohnya, Rumah Makan Sindang Reret mampu melalukan pengolah sampah. Tinggal masalah komitmen kita mau selesaikan sampah di sumbernya secara mandiri. Sudah banyak success story di Kota Bandung yang perlu diikuti," sambung Dudy.
Baca Juga: Viral Pelayanan RS Otista Buruk, Begini Kronologi Lengkapnya
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, Salman Faruq mengungkapkan, kesadaran warga Kota Bandung mengelola sampah mulai meningkat.
Saat ini terjadi penurunan produksi sampah baik dari pemukiman maupun non pemukiman.
Awalnya 0,63 kg per orang dan per hari, sekarang hanya 0,54 kg per orang dan per hari.
Meski begitu sosialisasi dan gerak nyata madih diperlukan dalam mengelola sampah akibat pembatasan TPA Sarimukti.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid