Presiden Jokowi mengatakan, sejak awal lahir sekitar tahun 2015 - 2016, PNM sudah melakukan lompatan besar.
Lompatan itu antara lain tercermin dari jumlah nasabah dan pembiayaan yang digulirkan.
Baca Juga: Pencairan KIP Kuliah Semester Genap 2024 Kapan? Sudah Sampai Tahap Pertengahan? Ini Infonya!
"Saya ingat tahun 2015 – 2016, PNM Mekaar baru menyalurkan kurang lebih Rp800 miliar untuk seluruh tanah air. Sekarang yang sudah tersalurkan dan berputar itu Rp237 triliun. Nasabahnya dulu 400 ribu. Sekarang sudah 15,2 juta nasabah. Lompatannya sangat signifikan. Artinya program ini sangat diperlukan, dibutuhkan oleh masyarakat," beber Jokowi.
Dari besarnya pembiayaan yang digulirkan, Presiden Jokowi mengapresiasi karena presentasi kredit macetnya sangat kecil, yakni 0.05%.
Artinya, nasabah PNM memiliki karakter yang baik, yakni disiplin dalam melakukan pembayaran.
Salah seorang penerima manfaat dari program Sekaar PNM dari Desa Belimbing Kidul Kecamatan Purwantoro, Fitrriyana mengaku, terbantu dengan program ini. Sebab, ketika memulai usaha, ia harus meminjam modal dari tetangganya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid