"Tindakan tersebut merupakan demonstrasi kemampuan dan kesiapan untuk melakukan serangan presisi terhadap sumber peluncuran rudal Korea Utara atau pusat komando dan dukungan," ujar kantor berita Korea Selatan, Yonhap mengutip pernyataan militer Korea Selatan.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah berjanji untuk mengambil tindakan yang lebih keras terhadap Korea Utara. Yoon dan Presiden AS Joe Biden sepakat untuk meningkatkan latihan militer bersama dan tindakan pencegahan.
Seorang pejabat dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengkonfirmasi delapan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) telah ditembakkan.
Rudal balistik jarak pendek Korea Utara, yang ditembakkan ke arah laut di lepas pantai timur pada Minggu, merupakan uji coba tunggal terbesarnya. Penembakan rudal dilakukan sehari setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat mengakhiri latihan militer bersama.
Latihan bersama militer Korea Selatan dan AS melibatkan kapal induk Amerika untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun.
Jepang dan Amerika Serikat juga melakukan latihan militer bersama pada Minggu sebagai tanggapan atas uji coba rudal Korea Utara. Korea Utara mengkritik latihan militer bersama tersebut sebagai contoh dari "kebijakan bermusuhan" Washington yang terhadap Pyongyang.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid