Laporan Kemenkes Singapura Jadi Sinyal Peringatan, Indonesia Dimohon Jangan Anggap Remeh

- Senin, 06 Juni 2022 | 15:50 WIB
Laporan Kemenkes Singapura Jadi Sinyal Peringatan, Indonesia Dimohon Jangan Anggap Remeh

Kasus cacar monyet sebelumnya terdeteksi di Singapura pada 2019. Seorang pria Nigeria berusia 38 tahun tiba di Singapura pada 28 April 2019, dan dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut pada 8 Mei tahun itu. Dia pulih dan dipulangkan dari Pusat Nasional untuk Penyakit Menular pada 24 Mei 2019.

Sementara itu Kementerian Kesehatan New South Wales (NSW Health) mengatakan Sabtu lalu bahwa mereka telah mengidentifikasi empat kasus cacar monyet di negara bagian itu, serta kemungkinan kasus kelima.

Pihaknya menambahkan bahwa mereka tengah melakukan pelacakan kontak, meski penyelidikan hingga saat ini belum mengidentifikasi kontak berisiko tinggi di New South Wales.

"Cacar monyet tidak menimbulkan risiko penularan kepada masyarakat umum, dan sampai saat ini belum menjadi infeksi yang sebagian besar dokter di New South Wales akan cari atau khawatirkan pada pasien mereka," kata NSW Health.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sekitarĀ  780 kasus cacar monyet telah dilaporkan di 27 negara non-endemik. Namun WHO mengatakan bahwa tingkat risiko global ada pada taraf sedang.

WHO mencatat angka 780, untuk kasus dari 13 Mei hingga 2 Juni, mungkin terlalu rendah karena informasi epidemiologis dan laboratorium yang terbatas. "Sangat mungkin negara lain akan mengidentifikasi kasus dan akan ada penyebaran virus lebih lanjut," tambah badan kesehatan PBB itu.

Sumber: republika.co.id

Halaman:

Komentar